Bingung ingin melakukan apa saat dana di tabungan mulai menumpuk tapi nggak mau cuma menumpuk saja? Inginnya sih juga makin bertambah gemuk ya. Jadi, pilihan investasi sudah sangat tepat untuk Anda. Hal ini bisa menjadi financial freedom secara jangka panjang untuk keuangan Anda. Namun sebelum mulai, ada baiknya Anda perlajari terlebih dulu apa itu investasi agar keuntungan maksimal dalam investasi dapat dirasakan.
Memang semakin dini melakukannya, semakin baik hasilnya di masa mendatang. Namun, hal tersebut dipengaruhi oleh efek compounding. Apa tuh ya? Efek yang menghasilkan pendapatan dari pendapatan sebelumnya merupakan pengertian investasi sederhana dari efek compounding. Selain itu, Anda juga harus tahu jenis jenis investasi juga agar tidak salah pilih, seperti investasi fintech, investasi saham pemula, dan jenis lainnya. Berikut 3 contohnya.
Peer to Peer Lending
Nah, yang pertama ada Investasi Fintech yaitu peer to peer lending. Sebuah platform pinjaman dana online dari investor yang diberikan kepada pemilik UKM yang menjadi peminjam atau barrower. Nah, nantinya investor akan mendapatkan suku bunga efektif yang sangat kompetitif besarannya, kalau dikalkulasikan mencapai 18% per tahun.
Investasi jenis ini memungkinkan investor untuk memilih sendiri tingakatan risiko yang akan diterima, mulai dari risiko rendah, medium, hingga risiko tingkat tinggi. Setiap jenis dari risiko ini tentunya memiliki suku bunganya masing-masing.
Serupa dengan cara investasi saham untuk pemula, keunggulan dari peer to peer lending adalah seseorang atau investor mampu belajar investasi dari Rp100.000,- saja. Penanaman modal ini juga termasuk dalam kategori investasi fintech karena banyak fintech yang menyediakan layanan ini. Dengan tujuan pasar mereka yang seorang pemula. Secara tidak langsung, Anda pun turut membantu perkembangan UKM yang ada di Indonesia.
Emas, Deposito, dan Properti
Kalau yang ini, bukan termasuk dalam investasi, tetapi jelas banyak yang menerapkannya dalam hidup. Seperti ibu-ibu rumah tangga yang mengalokasikan dana simpanannya untuk membeli emas demi tabungan jika suatu saat membutuhkan dana besar dan bisa dijual atau digadaikan. Bagi Anda yang memiliki dana lebih, investasi properti menjadi pilihan. Hal ini disebabkan oleh harga tanah yang semakin lama waktu berjalan kian meningkat harganya.
Di sini, ada dua pilihan yang bisa Anda ambil untuk memperoleh keuntungan darinya. Yang pertama, Anda bisa menunggu harga properti naik dan kemudian menjualnya. Atau yang kedua, menyewakan properti tersebut di mana Anda akan mendapat passive income. Deposito bukan termasuk kategori investasi fintech tetapi merupakan produk dari bank lokal Indonesia. Deposito memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa dan tentunya memiliki tanggal jatuh tempo yang jelas. Semakin lama Anda mendepositokan uang Anda, semkain banyak pula hasil bunganya.
Reksadana
Saat ini, bermain reksadana juga ada yang sudah online loh. Sebut saja trading Forex. Salah satu jenis investasi online, ini merupakan salah satu bentuk kepemilikan reksadana di sebuah perusahaan tertentu. Dengan adanya investasi reksadana ini, Anda akan mendapatkan bagian dari keuntungan yang didapatkan dari operasional perusahaan. Investasi ini memang menawarkan hasil uang yang tinggi dibandingkan dengan jenis lainnya.
Namun, reksadana merupakan invest yang memiliki risiko cukup tinggi, high return karena harga reksadananya bergerak naik turun cukup drastis dan dalam waktu singkat. Sub jenisnya ada dua, yaitu reksadana dividen dan reksadana tumbuh. Sayangnya lagi di dalam reksadana tumbuh, untuk bisa mendapatkan keuntungan dari reksadana ini Anda bisa menjualnya. Karena pihak perusahaan tidak akan membayarkan keuntungan atas bagian reksadana tersebut, melainkan menggunakannya untuk mengembangkan perusahaan. Berbanding terbalik dengan reksadana dividen di mana pemegang reksadana bisa mendapat uang dari perusahaan.
Nah, dari ketiga jenis dan cara investasi uang terbaik bahkan dari bank juga ada. Anda memilih jenis yang mana?